Popular Post

Archive for September 2013

Movie Corner: Rose (Thailand)

By : imfaghag


Hello gays and hags~!! Kali ini yue mau Review short movie dari Thailand ya, judulnya Rose :) Movie yang berdurasi setengah jam ini nuansanya berbeda dengan movie2 lainnya yang juga bertemakan Gay. Kenapa? Karena selain bertemakan gay, Rose juga memberikan sedikit bumbu Thriller dan Tragedy pada filmnya :3 Cukup menarik bukan? hihi. Makanya Yue mau ngereview filmnya >w<


Adegan awal memperlihat 2 pasangan muda yang akan segera menjalankan upacara pernikahan. Keduanya tampak bahagia, namun ketika sang mempelai perempuan sedang tidak berada di samping sang Pria. Pria tersebut membuka isi dompetnya, dan tak lama ia menutupnya kembali dengan wajah gelisah. Tapidiagakgalaukarenagakadauangdidompetnyaya#plaak


Selang beberapa hari, ketika sang Pria dan Wanita sudah resmi menjadi pasangan suami istri, terjadi kejadian2 aneh yang menimpa sang Pria. Dia merasa sedang dihantui oleh sesuatu, seorang pemuda lebih tepatnya. Hantu pemuda tersebut mengenakan kemeja putih, dan selalu ada mawar di sekelilingnya. Sang pria mulai merasa stress dan emosinya tidak terkontrol. Bahkan ia sering memarahi istrinya.


Istri sang pria yang mulai merasa jengkel pada sang suami, ia lebih memilih untuk mengunjungi rumahnya untuk bertemu dengan keluarganya. Keluarga wanita itu terdiri dari 4 orang.... Sang wanita, ibunya, ayahnya, dan adik lelakinya. Namun sayang... Adik laki-laki kesayangannya itu telah meninggal dunia karena bunuh diri. Entah karena masalah apa, padahal sebelum ia meninggalkan adiknya karena ingin melanjutkan studinya, ia melihat adiknya begitu ceria dan tidak ada masalah apa-apa. Namun sayang, ketika ia balik ke rumahnya... ia telah mendapatkan kabar bahwa adik tercintanya itu sudah meninggal dunia.


Wanita tersebut lalu menghampiri kamar adiknya, sekedar hanya mengenang masa lalu. Namun ketika ia ingin keluar dari kamar adiknya... sebuah buku dan foto terjatuh dari rak buku milik sang adik.


Wanita itu segera mengambil foto dan buku tersebut, dan ia kaget ketika ia melihat foto milik adiknya itu. Gambar foto tersebut adalah potret adik lelakinya yang sedang berpose "akrab" bersama dengan Pria lainnya, dan wanita itu kenal siapa Pria yang ada disebelah adiknya itu... yep, Pria tersebut adalah suaminya sendiri. 

Dia juga melihat isi buku yang barusan saja terjatuh, ternyata buku itu adalah buku diary adiknya... Yang menceritakan tentang awal pertemuan hingga akhir cerita dirinya dengan kekasih Prianya.


Semuanya berawal dari empat tahun yang lalu... ketika adiknya sedang menjalani masa ospek di sekolahannya. Disanalah adiknya bertemu dengan Pria tersebut, yang tak lain adalah seniornya. Awalnya sang Pria memang belagak galak ke si pemuda, maklum... hubungan senior-junior. Namun sang Pemuda masih berusaha ramah pada sang Pria... hingga akhirnya sang Pria lemah sendiri terhadap juniornya itu. 


Kedekatan merekapun berubah menjadi "lebih" tanpa mereka sadari. Banyak kegiatan yang memperlibatkan mereka berdua. Lalu pada tanggal 13 september, mereka berdua menanam sebuah bunga mawar... untuk melambangkan cinta yang tumbuh diantara mereka berdua.

Namun... pada tanggal 12 februari 2008. Hubungan mereka harus berakhir. 


Karena entah darimana.... Semua foto-foto mesra antara sang Pria dan Pemuda tersebar luas di kampus mereka. Hal ini membuat sang Pria marah, dia menuduh si Pemuda kalau dia yang telah menyebarkan semua foto2nya. Padahal sang pemuda tidak tahu apa-apa soal penyebaran foto tersebut. Disini adegan yang paling sedih, dan super ngeselin :'( Sang Pria ngata2in si Pemuda homo lah, apalah, dll.


Sang pemuda sudah tidak kuat lagi. Disakiti oleh orang yang dicintainya, dihina teman2 sekolahnya, dan dia merasa telah mengecewakan keluarganya. Maka dari itu, dia memutuskan untuk bunuh diri terjun dari jembatan.


Sang kakak yang mengetahui hal ini jelas sangat marah. Dia marah karena suaminya adalah penyebab utama dari meninggalnya sang adik. Dia tidak terima dan memohon sang suami untuk menjelaskan semuanya. Namun sang Pria tetap mengotot bahwa dia bukan gay.... 

Wanita itu sudah tidak kuat lagi dengan perilaku suaminya. Dia meninggalkan cincin dan rumah sang Pria lalu meninggalkan Pria tersebut seorang diri. Sedangkan sang Pria hanya bisa menangis dan menyesali perbuatannya pada sang pemuda... 


Dan diakhir film, terlihat sang Pria yang sedang berdiri diatas jembatan... bersama dengan pemuda yang ia cintai. Mereka bergandengan tangan, dan mengatakan bahwa cinta mereka adalah cinta yang pertama dan terakhir. Lalu Pria dan Pemuda tersebut pun terjun bersama kedalam sungai.


The end :') 

Sedih kan!??? Emaaaaang QAQ
Yaampun cyiiin, eike aja nontonnya sampe nangis lho TTwTT hiiiks. Wajib deh kalian nonton film ini :' Soalnya ini diangkat dari kisah nyata :')) 

Video Corner: BL Academy Cafe

By : imfaghag





Yuhuuuu~ gays and hags! Kali ini Yue mau ngebahas soal Cafe yang kayaknya wajib banget nih dikunjungin buat para Fujoshi dan Faghag! LOL

Cafe tersebut bernama BL Academy Cafe, dimana semua pelayannya yang pasti cowok-cowok keren semua booooo~! Dalam BL Academy Cafe ceritanya dibagi jadi 3 kelas nih... Kelas 3 (senior) ditandai dengan memakai dasi berwarna Pink, Kelas 2 dasi berwarna biru, dan kelas 1 (Junior) memakai dasi berwarna merah. 

Setiap pengunjung memilih 2 siswa dari BL Academy untuk menghiburnya. Dan tentunya 2 cowok itu nantinya akan beradegan "mesra" demi menghibur para Fujoshi dan juga Faghag x'D huahahaha. Kalo belum puas sama 1 adegan, setiap pengunjung bisa mengorder makanan lagi dan para buttler akan beraksi kembali dengan adegan yang berbeda~! Hihi <3

Pengunjung tidak hanya dipuaskan dengan aksi para pelayan dari BL Academy saja, tetapi mereka juga disuguhkan manga yaoi dong cyiiiin!!! BENER-BENER TEMPAT YANG WAJIB DIKUNJUNGI OLEH FUJOSHI!!! Hahahaha~ <3

Oh ya, pengunjung yang boleh masuk bukan cuman cewek aja kok. Tentu saja cowok juga boleh masuk~ Asal tahan sama adegan-adegan mesra para siswa di BL Academy~!! LOL <3

Berikut video reviewnya:

- Copyright © I'M FAGHAG - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -